Menu
PAGUYUBAN KELUARGA DJUWENI

Cara Meningkatkan Hubungan yang Baik antar Saudara (sibling relationship)


Sudah tahukah ayah bunda apa itu sibling relationship ? Jika kita artikan bersama maksud dari hal tersebut adalah hubungan antar saudara. Lalu bagaimana menurut pendapat para ahli ?

Menurut Bossard & Bold hubungan antar saudara kandung / sibling adalah  dua atau lebih individu yang mempunyai kaitan karena mereka mempunyai gen yang sama. Sebagai orang tua, Ayah bunda yang memiliki dua orang anak atau lebih akan memiliki tantangan yang lebih besar. Bagaimana tidak, hubungan antara adik dan kakak tentu saja tidak selamanya akan berjalan mulus. Mungkin ada kalanya akur, atau malah sering bertengkar. Ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan diantara saudara atau Sibling Relationship loh ayah bunda, diantaranya :

  1. Konstelasi Keluarga, seperti Jarak usia, Urutan kelahiran, Jenis Kelamin, Jumlah anggota keluarga, dan Pengalaman hidup.
  2. Hubungan orangtua dengan anak.
  3. Perilaku orangtua kepada anak.

Mari kita coba menonton film Disney, FROZEN. Meskipun film tersebut bertema ‘princess’, ternyata film tersebut mampu menghadirkan nilai kekuatan hubungan antara adik-kakak atau saudara kandung. Kekuatan cinta yang ditampilkan tidak hanya melulu antara sepasang kekasih, namun juga kasih sayang antar saudara kandung. Hanya saja, saat ini minat orang tua yang ingin menekankan pada sibling relationship masih terlihat kurang. Sebagai orang tua kita terlalu fokus membangun. Padahal dalam pengasuhan anak tidak hanya soal itu loh ayah bunda. Orangtua perlu menumbuhkan kedekatan secara personal antar adik-kakak. Meskipun ini akan berkembang secara natural namun memerlukan taktik pengasuhan untuk penerapannya. Nantinya, anak-anak akan tumbuh dengan kasih sayang yang tidak hanya dari orangtuanya, namun juga dari saudara kandungnya.

Dilansir dari SimpleKids, Angelica Perez memberikan tips praktis untuk orangtua yang ingin menumbuhkan hubungan personal dan emosional antar anak-anak mereka (sibling relationship), berikut kiatnya:

  1. Role Model Affection. Orangtua adalah role model utama bagi anak di lingkungan keluarga. Untuk itulah perlu bagi orangtua menunjukkan rasa kasih sayang, afeksi, kedekatan dengan pasangan, saudara-saudara dan anak-anak. Tindakan kasih sayang seperti pelukan, ciuman dan ungkapan bisa menjadi contoh untuk contoh hubungan tersebut.
  2. Biasakan bersikap sopan antar saudara. Sikap sopan, saling mengapresiasi dan menghargai satu sama lain harus ditanamankan dan menjadi nilai utama di rumah. Biasakan mengucap kata “terima kasih”, “maaf”, “tolong” diantara anak-anak Anda, dan dorong anak untuk tidak segan memuji saudara kandungnya.
  3. Rasa ikut bertanggungjawab terhadap saudaranya. Terutama si kakak, ajarkan ia untuk bisa turut menjaga dan mengasuh adiknya. Disamping itu ajarkan mereka untuk bisa saling membantu, saling peduli dengan kebutuhan saudaranya. Hubungan kedekatan ini akan menjadi fondasi hubungan mereka saat dewasa.
  4. Hal-hal menyenangkan dan memorable. Orangtua sebaiknya mengajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan dan mudah dikenang. Nantinya hal-hal istimewa bersama adik-kakak akan menjadi momen bahagia yang akan dikenang hingga mereka dewasa.
  5. Rivalitas antar saudara akan berlalu. Tanamkan hal ini, meskipun saat ini adik-kakak selalu berantem di rumah jika kadarnya belum parah adalah bagian dari perkembangan mereka. Hubungan mereka justru akan semakin berkembang erat. Orangtua hanya perlu sabar, mentoleransi dan biarkan mereka menyelesaikan konflik tersebut meski masih dalam pengawasan.

So, Ayah Bunda jadi kita sebagai orangtua harus mengajarkan anak untuk saling menyayangi dan menghormati serta mengajarkan kepada anak bagaimana bersikap kepada saudaranya sendiri. Orangtua diharapkan dapat menjelaskan peran baik sebagai kakak maupun sebagai adik, agar hubungan mereka bisa terjaga keharmonisannya.(Irfan Setiawan, S.Pd)

Tidak ada komentar