Menu
PAGUYUBAN KELUARGA DJUWENI

Terbentuknya Paguyuban Keluarga Djuweni Kartosentono


Kata paguyuban berasal dari bahasa Jawa, yaitu “guyub” yang artinya perkumpulan. “perkumpulan” ini sebetulnya lebih karena hubungan kekeluargaan karena ikatan darah dan perkawinan.

Pengertian paguyuban dari berbagai bahasa, yaitu dalam bahasa Inggris disebut Community. Dalam bahasa Jerman disebut Organisation yang berarti Übersetzung tabellarisch anzeigen atau Übersetzungen mit gleichem Wortanfang, diartikan sebagai bentuk kehidupan bersama, dimana para anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal.

Paguyuban diartikan pula sebagai persekutuan atau kebersamaan aneka ragam orang dalam batas teritori dan kategori tertentu. Paguyuban juga diartikan sebagai perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan orang-orang yang sepaham (sedarah) untuk membina persatuan (kerukunan) di antara para anggotanya dan didasari oleh rasa cinta dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan.

Berdasarkan dari pengertian paguyuban itu, maka keluar ide pertama dari Bpk Arfan Tiono untuk membentuk sebuah perkumpulan atau lebih dikenal dengan Paguyuban

 “Kegiatan ini untuk menyatukan kami, keluarga besar yang kadang saling tidak mengenali satu sama lainnya,” ujar Arfan Tiono Yang merupakan anak ketiga dari Alm Djuweni Kartosentono dan almh Sri Suwarti

Pertemuan pertama telah dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2020 lalu di rumah Nunik Istiati yang merupakan anak keempat alm Djuweni Kartosentono

Dari pertemuan pertama ini dibentuklah susunan pengurus paguyuban dan terpilihlah Ketua Bp Nur Haryadi, Sekretaris Ginung Prabowo, Bendahara Niken Arfima Yogazara, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program yang akan dikerjakan ke depannya.

Pada pertemuan di rumah Ibu Nunik Istiati ini juga didapat kesepakatan nama Paguyuban Keluarga Djuweni Kartosentono.

Tidak ada komentar